Waktu Sekarang

11 Desember 2025 00:54

Rp 3,2 Miliar Dihabiskan,Hasilnya Dipertanyakan:Proyek Hotmix Jalan Widoro Payung-Baderan

Kategori : ,

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

matarajawali.net; Situbondo – Sorotan tajam kembali mengarah pada proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Situbondo. Kali ini, proyek peningkatan Jalan Ruas Widoro Payung – Baderan (R. 31) yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman (PUPP) Bidang Binamarga Situbondo, menjadi pusat perhatian publik. Hepi, warga asli Situbondo yang dikenal aktif memantau jalannya pembangunan di daerahnya, mengungkap dugaan kuat adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek, yang berpotensi merugikan negara dan masyarakat hingga ratusan juta rupiah.9/12/2025

Hepi juga menyampaikan temuannya langsung di lokasi proyek yang baru saja selesai dikerjakan. “Kami menemukan banyak kejanggalan, mulai dari aspal yang mengelupas di Sejumlah titik hingga ketebalan aspal yang tidak sesuai standar,” ungkap Hepi kepada media. Hal ini mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap petunjuk teknis yang seharusnya menjadi pedoman dalam pelaksanaan proyek.

Proyek hotmix yang dikerjakan oleh CV. CAHAYA BARU ini memiliki nilai anggaran fantastis, mencapai Rp 3.257.129.125,98 dengan volume 4.126 meter. Besarnya anggaran ini tentu menjadi perhatian serius, terutama jika kualitas proyek tidak sesuai dengan harapan dan potensi kerugian negara.

Hepi menegaskan bahwa sebagai warga, ia sangat menginginkan pembangunan di Situbondo berjalan dengan baik dan berkualitas. Ia juga menagih janji Bupati Situbondo, Mas Rio, yang sebelumnya berjanji akan memberikan sanksi tegas berupa pemblokiran (blacklist) kepada kontraktor yang terbukti bermasalah. “Kami ingin melihat komitmen Bupati, apakah beliau berani mengambil tindakan tegas terhadap kontraktor nakal?” tanya Hepi.

Dugaan kecurangan dalam proyek ini juga mengundang pertanyaan besar terkait fungsi pengawasan. Hepi menyoroti lemahnya pengawasan dari Dinas PUPP dan konsultan pengawas, yang dinilai seolah-olah memberikan peluang kepada pihak kontraktor untuk melakukan kecurangan. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan proyek pembangunan di Situbondo.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan yang ketat dalam setiap proyek pembangunan. Masyarakat berharap, pihak berwenang segera melakukan investigasi mendalam terhadap proyek Jalan Ruas Widoro Payung – Baderan (R. 31) untuk mengungkap kebenaran dan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti bersalah. Keadilan dan pembangunan yang berkualitas adalah harapan bersama untuk kemajuan Kabupaten Situbondo.(Tim)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 1 hari Yang Lalu
Berita Serupa
Kategori 1
Kategori 3
Kategori 2
Kategori 4