matarajawali.net – SITUBONDO; Saat Musim angin dan gelombang tinggi, nelayan tradisional di sekitar Pantai di beberapa pesisir tidak melaut dan memilih duduk di Gasebo atau Ranggon pinggir laut sambil melihat deburan ombak dan merasakan terpaan angin BARAT.
Beberapa masyarakat nelayan ngobrol karena tidak berani untuk bekerja mencari Ikan karena cuaca ekstrem, Bripka Supriyanto Kasubnit Patwal Air Unit Patroli Satpolairud Polres Situbondo menghampiri dan ikut mendengarkan keluh kesah para nelayan saat terdapat cuaca ekstrem dan takut untuk bekerja menangkap ikan.
Banyak keluh kesah nelayan tentang ekonomi keluarga jika terus menerus tidak bisa menangkap ikan dan bahwa ada yang banting setir menjadi buruh tani hanya untuk menghidupi keluarganya selama cuaca yang tidak bersahabat. Seperti terlihat di pelabuhan Kalbut, beberapa perahu nelayan parkir berbaris disandaran batu dermaga menunggu cuaca bersahabat untuk bisa menembus lautan.
Bripka Supriyanto memberikan motivasi agar tetap bersabar dan melakukan pekerjaan yang lain untuk sementara waktu, serta menekankan tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan atau berbuat kriminal guna mendapatkan uang untuk menutupi kebutuhan keluarga karena akan menjadi resiko besar jika berurusan dengan hukum apalagi sampai di hukum.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, SIK, MIK melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa, SH, MH membenarkan bahwa anggotanya diperintahkan untuk menjadi konselor kepada masyarakat disaat para nelayan tidak bisa bekerja namun kebutuhan ekonomi keluarga wajib dipenuhi setiap hari, hal ini akan menambah stress masyarakat nelayan sehingga semua anggota dapat memberikan solusi guna mendapatkan cara lain untuk mencari nafkah keluarga namun tidak melakukan perbuatan kriminal yang bertentangan dengan peraturan
“Semoga anggota kami bisa memberikan saran yang solutif kepada masyarakat nelayan untuk mencari nafkah kebutuhan keluarganya yang saat ini masih berlangsung cuaca ekstrem di laut,” harap AKP Gede(sup)