Matarajawali.net – Kabupaten Malang; Sportivitas dua karib, menjadi bintang dalam persaingan Pemilihan Bupati Malang 2024, Sanusi dan Gunawan, meski sempat bersaing ketat sebagai rival, keduanya menunjukkan sikap dewasa dan elegan dengan saling menghormati dan menghargai ketokohan masing-masing.
Kehadiran Cabup Petahana Malang Sanusi, menemui rivalnya Gunawan dikediamannya Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi pada Kamis malam (28/11/2024), tak pelak memukau banyak pihak. Sportivitas keduanya patut menjadi suri tauladan bagi calon-calon pemimpin masa depan.
Meski belum diputuskan oleh KPU Kabupaten Malang, klaim kemenangan Sanusi masih berdasarkan hitung cepat tersebut tidak serta merta mengurangi rasa persahabatan mereka. Keduanya membuktikan bahwa persahabatan sejati dapat bertahan bahkan dalam situasi yang kompetitif.
. Foto: Abah Gunawan (kiri) , Abah Sanusi (kanan)
Sanusi datang sekitar pukul 18.35 WIB, mengenakan baju batik dan disambut hangat Gunawan yang mengenakan kemeja lengan panjang warna hitam, Aura positif keduanya saat berpelukan sangat kental dan terasa
Komitmen dan pengabdian tulus pada masyarakat menjadi landasan bagi persatuan Sanusi dan Gunawan. Keduanya menyadari bahwa kepentingan masyarakat lebih utama daripada kepentingan pribadi maupun kelompok. Dengan bersatu, mereka berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Malang dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
“Saya bersama Pak Gunawan siap membangun Kabupaten Malang. langsung kerja bareng,” tutur Sanusi.
Sanusi mengungkapkan jika dirinya dengan Gunawan memang sudah dekat dan akrab sudah sejak lama.
“Saya ini berteman dengan Bapak Gunawan sejak kecil. Saat kontestasi Pilkada jarang ketemu, Hanya ketemu saat debat,” ujar pria akrab disapa Abah Sanusi tersebut.
Dirinya juga mengatakan jika sumbangsih Gunawan masih sangat dibutuhkan untuk membangun Kabupaten Malang.
Hal yang sama juga diungkapkan Gunawan, jika tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan, dirinya juga siap membantu Abah Sanusi membangun Kabupaten Malang.
“Orang hidup tidak boleh mengutamakan ego pribadi, tentunya yang kita pikirkan adalah untuk kepentingan kabupaten Malang, kepentingan rakyat, ayolah kita bangun kebersamaan, kita bangun gotong royong ini,” kata pria yang biasa disapa Abah Gun ini.
“Jadi mari kita hargai demokrasi ini secara legowo, setiap demokrasi ada dua calon, tidak semuanya pasti jadi, pasti salah satu, inilah yang harus kita sadari, dengan besar hati, tidak ada dendam, tidak ada permusuhan pada prinsipnya kita ini adalah saudara,” ungkapnya
Namun begitu, semua menunggu keputusan dari KPU kabupaten Malang, siapapun yang sudah di tetapkan akan dipatuhi aturannya. Dirinya berkomitmen membantu membangun Kabupaten Malang.
Selain itu, Abah Gun dengan bijak memastikan setelah Pilkada Kabupaten usai sudah tidak ada apa-apa. Ia memastikan tidak ada gugatan atau semacamnya. Hal ini menurutnya demi berlangsungnya Pilkada kondusif.
“Harus legowo. Sudah biasa pada kontestasi Pilkada. Kami lebih senang apabila lebih banyak teman atau sahabat,” pungkasnya. (Ai)
