Matarajawali.net – Kab.Malang; Melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun anggaran 2024. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan listrik gratis.
Bantuan pemasangan listrik dengan target puluhan ribu tumah tangga di Jawa Timur ini sinergi bersama DPR RI dengan menyasar 26.605 rumah tangga kategori tidak mampu di wilayah Jatim.
Program ini dilakukan guna mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, serta dalam rangka membantu masyarakat memperoleh akses listrik.
Tujuan itu disampaikan langsung oleh
Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wahyudi Joko Santoso menyampaikan dengan memiliki akses listrik sendiri, penerima BPBL di harapkan tidak lagi tergantung dari tetangga untuk penyediaan listriknya
“Dengan program BPBL susut jaringan dari sambungan ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga dapat berkurang” kata Wahyudi saat Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Timur di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Minggu, (27/10/2024).
“Perlu di ketahui, sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan. Seperti tidak di pasang oleh badan usaha yang terakrediasi dan tenaga teknik yang tersertifikasi tentu sangat berbahaya,” imbuh Wahyudi.
Ia juga menjelaskan program BPBL akan terus berkelanjutan dengan target ratusan ribu rumah tangga se-Indonesia.
“Program yang di jalankan sejak tahun 2022 ini tetap lanjut hingga tahun 2024. Tahun ini menargetkan 150.000 rumah tangga se-Indonesia,” terangnya.
Adanya program BPBL ini, Pihaknya berharap dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Moreno Soeprapto mengapresiasi program BPBL ini, walaupun belum seluruh masyarakat Malang Raya terjangkau bantuan.
Namun sebagian warga di wilayah tersebut telah mendapatkan manfaat program yang menjadi aspirasinya.
Moreno juga mengatakan bahwa program ini sangat membantu produktivitas karena dengan adanya akses listrik ini dan memudahkan masyarakat dalam bercocok tanam, beraktivitas di luar rumah, dan mendukung anak-anak sekolah.
“Dengan adanya bantuan ini, anak-anak bisa belajar di malam hari dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Kromengan,” ungkap Moreno.
Sementara Staf Ahli Direksi PT PLN (Persero) Bonar Hutapea berharap kolaborasi antara pemerintah dan PLN menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan.
Dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam Ekosistem Listrik.
“Kami yakin Program BPBL 2024 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Bonar.
Penerima manfaat BPBL di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Riyawati (35 tahun) mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya.
” Terima kasih karena adanya program BPBL saya jadi terbantu, sebelum ada bantuan ya menyalur listrik dirumah kakek. Sewaktu menyalur sering mati lampu,” ungkapnya.
Penerima manfaat lainnya, Jumiayah (41 tahun) yang sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan juga berterimakasih atas bantuan yang di terima. Kini ibu tiga orang anak ini mengaku senang sudah punya listrik sendiri.
“Senang mas, semoga ke depan masyarakat lain juga bisa mendapatkan bantuan ini,” pungkasnya.(*)