Waktu Sekarang

21 April 2025 13:05

Bersih Desa TegalWeru, Menuju Tegalweru Bermartabat Dan Berakhlak Mulia

Kategori :

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

Matarajawali.net-Kabupaten Malang;  Setelah vakum selama 6 tahun, Pemerintah desa (Pemdes) Tegalweru kembali gelar bersih desa setelah sebelumnya menggelar tembang mocopatan bertempat di punden (01/10) dan dilanjutkan pagelaran wayang kulit campusari Satrio Budoyo mengambil lakon lakon Semar Mbangun Jiwo dengan Dalang Ki Teguh Pribadi. Rabu (02/10/2024) malam.

Kepala Desa Tegalweru Budi Santoso menyampaikan kegiatan bersih desa Tegalweru 2024 yang juga dihadiri Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto, kali ini mengambil tema Menuju Tegalweru Bermartabat Dan Berakhlak Mulia yang digelar selama 7 hari berturut-turut dan puncaknya akan digelar pada hari Minggu besok dengan karnaval sound spektakuler.

“Malam ini kita melakukan kegiatan bersih desa yang sebelumnya rutin digelar setiap 3 tahun sekali, namun jadi 6 tahun sekali dan baru hari ini terlaksana, karena 3 tahun lalu bertepatan dengan pandemi Covid,” tutur Budi dalam sambutannya.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan dikarenakan kegiatan bersih desa Tegalweru sudah lama tidak digelar, praktis warga desa Tegalweru sangat antusias ketika Bersih Desa kembali diselenggarakan Pemdes Tegalweru yang melibatkan puluhan bazar UMKM .

“Tadi pagi ada Opakan mungkin beda dengan yang lain, kemudian sekarang kita lanjut wayangan, insya Allah besok ada pengajian disambung acara puncak hari Minggu ada karnaval sound yang akan spektakuler,” paparannya.

Selain itu, Budi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia dan partisipasi warga desa sehingga acara bersih desa berjalan dengan lancar.

“Tetap jaga guyub rukun serta kebersamaan ini. Kita tidak ada jarak batas tetap keluarga besar masyarakat Tegalweru. Semoga setelah selamatan ruwatan ini, semakin makmur jauh dari bala, marahabaya dan orang orang dzolim, masyarakat semakin berkah,” harapnya.

Sementara itu Plt. Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengajak seluruh warga desa Tegalrejo dengan digelarnya wayang kulit bisa mengambil nilai-nilai luhur dan filosofis yang mengajarkan Budi pekerti luhur budaya bangsa.

“Wayang ini sebagai proses pembelajaran didalamnya ada budi pekerti, ada ajaran yang disampaikan dengan harapan bagaimana Budi pekerti ini bisa disampaikan Ki dalang, dan kita tangkap nilai nilai positifnya dalam rangka kita mendukung prilaku kita agar kita betul betul menjadi manusia yang sempurna yang tentunya akan berakhir dengan Khusnul khatimah,” pungkas Didik. (Ai)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 7 bulan Yang Lalu
Berita Serupa