Waktu Sekarang

22 April 2025 07:43

CEO BALAD Group Optimis Akan Bisa Menguasai Dalam Ekspor Lobster Dunia

Kategori :

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

matarajawali.net-Situbondo; Akrap di panggil H.Lilur yang asli asal desa trebungan Dusun Sokaan kecamatan mangaran Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini dan merupakan salah satu CEO BALAD Group optimis akan bisa menguasai Ekspor Lobster di seluruh Dunia.

“Lilur panggilan akrabnya yang merupakan keturunan dari Raja Champa dan Sunan Kudus, telah terjun ke bisnis lobster dengan ambisi besar untuk menguasai pasar Vietnam kali ini.

Kembali saya menjelaskan bahwa Nama Indonesia dari Lobster adalah Udang Barong allias Udang Karang.

Di Asia, Negara yang memiliki BBL – Benih Bening Lobster hanyalah Tiga Negara:
1. Indonesia
2. Filipina
3. Sri Langka

BBL – Benih Bening Lobster dari Indonesia adalah BBL terbaik yang diakui dan kemudian dipelihara oleh Vietnam.

Vietnam adalah Negara Pengekspor Lobster terbesar di Dunia, BBL-nya didatangakan dari Indonesia sejak tahun 1992 secara selundupan melalui Singapura.

Dua Wilayah Singapura yg biasa digunakan untuk memutihkan selundupan dari Indonesia sebelum dikirim ke Ho Chi Mhin Vietnam adalah:
1. Lim Chu Kang
2. Coa Chu Kang

Dari Singapura BBL selundupan dikirim ke Ho Chi Mhin Vietnam, lalu dari Ho Chi Mhin didistribusikan ke 3 Provinsi Sentra Utama Budi Daya Lobster di Vietnam:
1. Provinsi Khan Hoa
2. Provinsi Phu Yen
3. Provinsi Ninh Thuan

Dan ada pula Jutaan Keramba Lobster di Vietnam, ada Miliaran Lobster di Vietnam.
Sementara Budi Daya Kerapu terbesar di Indonesia berada di Kabupaten Lombok Timur NTB.

Budi Daya di Lombok Timur secara garis besar ada di 3 Teluk:
1. Teluk Batu Nampar
2. Teluk Jor
3. Teluk Telong Elong

Teluk Terbesar yang digunakan berbudi daya Lobster sampai disebut Kampung Lobster adalah:

TELUK BUDI DAYA LOBSTER NTB – KAMPUNG LOBSTER LOMBOK TIMUR NTB

TELUK JUKUNG
Desa Telong Elong
Kec. Jeru Waru
Kab. Lombok Timur
NTB

Di Teluk ini hanya ada 500 Keramba, per keramba berisi Lobster antara 350 – 500 Ekor.
Total Lobster yg dipelihara di Kampung Lobster NTB adalah Maksimal 250.000 Ekor.

Jumlah ini tentu saja sangat jauh jika dibandingkan dg Vietnam yang sdh memelihara dan berbudi daya Lobster lebih dari 1 Miliar Ekor Lobster.

Sejak tanggal 9 September – 23 September nanti, saya mengutus 9 Orang Tim Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup untuk belajar KEARIFAN LOKAL Lombok Timur NTB dalam berbudi daya Lobster.

Saya perintahkan TIM BUDI DAYA BALAD GRUP untuk mempelajari, mengadopsi lalu memodifikasi cara Kampung Lobster Lombok Timur NTB berbudi daya Lobster.

Kemudian 4 Orang dari 9 Orang Tim yang sedang belajar budi daya lobster di Kampung Lobster NTB tsb akan saya tugaskan utk belajar budi daya lobster di belasan Kabupaten di Tiga Provinsi di Vietnam:
* Provinsi Khan Hoa
* Provinsi Phu Yen
* Provinsi Ninh Thuan

Ada banyak Opsi untuk melakukan Aksi Budi Daya Lobster:
1. Murni Meniru – Mengimitasi
2. Memadu dan Meramu lalu memodifikasi
3. Segera Memulai

Saya memilih Memadu, Meramu lalu Memodifikasi dan segera memulai.

Untuk itulah saya juga sudah menugaskan 5 Orang Tim Teknis Pembuatan Blok Budi Daya di Teluk dari BALAD Grup berangkat melakukam Survei di Gugusan Teluk Kangean, ada 14 Teluk yang rencananya akan disurvei.

Per hari ini Jum’at 13 September 2024, TIM E-BARA BALAD GRUP akan melakukan survei di 14 Teluk di Gugusan Teluk Kangean:

1. Teluk Pulau Malang Ds Saobi Kec Kangayan
2. Teluk Pulau Kunyit Ds Saobi Kec Kangayan
3. Teluk Pulau Pangapos Ds Saobi Kec Kangayan
4. Teluk Pulau Talaga Ds Saobi Kec Kangayan
5. Teluk Pulau Sabiteng Da Saobi Kec Kangayan
6. Teluk Pulau Karanjangan Ds Saobi Kec Kangayan
7. Teluk Pulau Salaor Ds Saobi Kec Kangayan
8. Teluk Pulau Gili Gili Ds Saobi Kec Kangayan
9. Teluk Pulau Karenteng Ds Saobi Kec Kangayan
10. Teluk Pulau Tajak’an Ds Saobi Kec Kangayan
11. Teluk Pulau Seketek Ds Panjenangger – Ds Gelaman Kec Arjasa
12. Teluk Pulau Saparea Ds Gelaman Kec Arjasa
13. Teluk Pangapos Ds Panjenangger Kec Arjasa
14. Teluk Panjenangger Ds Panjenangger Kec Arjasa

Semuanya berada di Gugusan Teluk Kangean Kab. Sumenep Jawa Timur.

Pada Tahap Awal Budi Daya, BALAD Grup akan berbudi daya Lobster di 5 Provinsi:

1. Kab. Rote Ndao NTT.
2. Kab. Sumenep Jawa Timur
3. Sulawesi Utara
4. Maluku
5. Kepulauan Riau

BUDI DAYA SELANJUTNYA AKAN DILAKUKAN DI 567 TELUK DI 27 PROVINSI DI INDONESIA.

Budi daya di NTT, Sulut, Maluku dan Kepri menunggu terbentukan JOINT VENTURE antara 42 Perusahaan saya di Indonesia bersama 21 Perusahaan Vietnam.

Sementara berbudi daya di Gugusan Teluk Kangean akan saya lakukan sendiri scr MANDIRI – BERDIKARI tanpa menunggu terbentuknya KERJASAMA OPERASIONAL – JOINT VENTURE dengan Perusahaan Budi Daya dari Vietnam.

Budi daya Lobster di Gugusan Teluk Kangean akan dilakukan pada Oktober 2024 dengan Rencana Budi Daya Lobster di tahap awal sebanyak 500.000 Ekor dan bertahap akan ditingkatkan menjadi 10.000.000 juta Ekor.

Biaya termahal dari budi daya lobster ada 3:
1. Biaya Pakan – 60% dari Total Biaya.
2. Biaya Pembuatan Keramba Jaring Apung dengan Pola Penenggelaman sedalam 3 – 5 Meter di bawah permukaan laut.
3. Biaya Pembelian Bibit Lobster.

Ketersedian Pakan menjadi kunci suksesnya budi daya Lobster, karena terlambat memberi pakan, losbter akan saling makan, Lobster adalah Binatang Kanibal, bisa saling makan sesama lobster di dalam satu keramba.

Keterdapatan Pabrik Pakan sendiri menjadi Opsi Niscaya jika menginginkan bisnis budi daya lobster terlaksana menyempurna.

Berapa Biaya Budi Daya Per Ekor?
Kalau rencana budi dayanya adalah per tahun, 1 Ekor Lobster dipelihara 1 Tahun, maka kalkulasi biaya per ekor secara keseluruhan adalah:
Rp. 500.000

Jika Miara 1.000.000 Ekor Lobster selama 1 Tahun maka biayanya scr Total adalah:
Rp. 500.000.000.000
Lima Ratus Miliar.

Jika Miara 10.000.000 Ekor Lobster selama 1 Tahun maka biayanya scr Total adalah: Rp. 5000.000.000.000 Lima Triliun.

Dihitungan di atas sudah termasuk pengadaan Aset, Mess Karyawan, Pos Keamanan, Kapal Pengangkut Pakan, Sampan di dalam Area Budi Daya serta Perahu Transportasi dari Mess Karyawan ke Area Budi Daya.

Dengan ini
Modal awalnya tentu dibiayai sendiri,dan modal berikutnya dari hasil berbudi daya lobster di luar negeri alias dari hasil Ekspor Benih Bening Lobster ke Vietnam.

Saya sendiri menyakini, bersama dengan puluhan Pengusaha Budi Daya Lobster Vietnam saya dan BALAD Grup bisa membawa Indonesia Sang Pemilik Benih Bening Lobster menjadi Raja Ekspor Lobster Didunia.ujarnya (Sup)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 7 bulan Yang Lalu
Berita Serupa