Waktu Sekarang

24 April 2025 08:59

Kecewa Rekom DPP Golkar ke Kader Lain, Tim Pemenangan Sam Tito Serukan Golput

Kategori :

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

Matarajawali.net – Malang; Dengan turunnya rekomendasi dari DPP Partai Golkar di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024 ke kader yang lain, rasa kecewa disampaikan Dwi Indrotitto Cahyono (Sam Tito) sebagai kader Golkar Kabupaten Malang yang di gadang-gadang akan mendapatkan rekom sebagai bakal caon Bupati Malang karena telah menerima surat penugasan.

“Kita lihat sendiri saya juga sudah melakukan langkah-langkah secara eksternal untuk masyarakat Kabupaen Malang, sosialisasi dan sebagainya sudah saya lakukan, bahkan gambar bener yang menyatakan sebagai kader Golkar dan juga bakal calon Bupati juga tersebar dimana-mana” ungkap Sam Tito kepada awak media pada Kamis (29/8/2024)

Sam Tito mengaku, ini hanya mengoreksi saja bahwasanya, ia sebagai kader Golkar asli, disini kurang terkomodir, kurang diperhatikan oleh internal partai baik dari tingkap DPD Kabupaten Malang, DPD Jatim dan DPP.

“Jujur kecewa, sangat kecewa dan saya sudah berusaha yang terbaik dan untuk menjadi kader yang terbaik, menjalankan perintah partai Golkar. juga sudah melakukan lobi-lobi secara internal, bahkan ia memohon untuk diadakan rapat internal khusus untuk pilkada Kabupaten Malang” terangnya

Disinggung terkait komunikasi dengan internal partai Golkar, Ia mengatakan secara internal memang harus koordinasi dengan DPD Jatim dan DPP dengan melakukan lobi-lobi poitik. namun keputusan ada di DPP. dan kami kurang tahu ada pertimbangan apa dari DPP sehingga tidak menunjuknya sebagai kader Golkar di Kabupaten Malang.

Dan langkah yang akan diambil, pria yang juga sebagai Advokad ini akan lebih memakai cara-cara yang elegan. Dengan cara memberikan masukan dan kritik agar kedepan nanti tidak terjadi dan menjadi pemicu Golkar Kabupaten Malang menjadi lebih baik.

“Saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada tim dan para pendukung, saya sudah maksimal untuk menjadi yang terbaik, menjadi Bakal Calon Bupati Malang, namun keputusan untuk maju mendaftar di KPU dan mendapatkan rekom bukan di saya” ucapnya

“Saya dengan kesatria, sebagai pejuang dan petarung akan terus melakukan olah diri saya untuk menjadi yang terbaik bagi pendukung saya” tambahnya

Rasa kecewa pasti ada, namun masih ada hari esuk yang harus dihadapi, diperbaiki. apabila jatuh, akan bangkit lagi, intinya ia tidak akan menyerah dan tidak akan mengecewakan pendukungnya untuk periode berikutnya.

kekecewaan juga dikatakan Joko Wiyono sebagai tim pemenangan Sam Tito, ia sangat prihatin terkait terbitnya rekom dari DPP Partai Golkar pada Pilkada 2024, yang menurutnya kebijakan ini sangat mencederai perasaan kader.

“Kami sebagai tim, sangat kecewa. Katanya partai ini partai kader, tapi dengan kondisi seperti ini jangan disebut partai kader” kata Joko

Sebagai tim pemenangan, ia merasa tidak diorangkan karena apa yang sudah dilakukan dengan turun ke masyarakat dari kampung ke kampung ke seluruh wilayah Kabupaten Malang dalam rangka menampung aspirasi hati masyarakat.

“Dan kami berjalan sesuai dengan surat tugas yang dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar kepada Dwi Indrotitto Cahyono secara sah” ucapnya

Namun kenyataannya lain, ternyata yang nendapatkan rekom justru non kader. Andai yang menerima rekom Sam Tito, mungkin kami masih bisa menerima.

“Partai Golkar ini kan diisi oleh orang-orang intelektual, tapi kalau seperti ini tidak salah kalau ada yang mengatakan bahwa partai ini partai transaksional” ujarnya

Ungkapan yang sama dikatakan Heru Purnomo yang juga ketua tim pemenangan Sam Tiro mengaku pada awalnya sangat bangga pada rekrutmen pilihan langsung dengan sistem partai, yang seharusnya partai itu sebuah wadah yang sangat dihargai oleh siapapun karena sangat diperkuat oleh undang-undang.

“Tapi kenyataannya, dulu partai Golkar dengan lambang pohon beringin itu bisa mengayomi, ternyata pada hari ini kita sangat kecewa” tegasnya

Menurut Heru, partai Golkar ini dikenal baik dari pusat, provinsi maupun kota/kabupaten adalah tempat berkumpulnya kaum intelektual politik dan tempatnya berstrategi yang sangat hebat serta tempatnya mengatur sebuah kebijakan pemerintah.

“Tapi fakta menjelaskan partai Golkar sama dengan partai-partai lainnya yang sebelumnya yang jauh dari AD/ART. Partai yang tidak lagi memilih pemimpin tidak dari kadernya” terangnya

Heru pun menduga turunnya rekom ini, ada transaksional kepada partai Golkar. karena ada kader terhebat kok tidak dipakai.

“Ini yang kecewa bukan hanya kader, tapi seluruh tim pemenangaan serta masyarakat yang sudah cinta kepada Sam Tito. Dan itu bisa diuji” urainya

Sementara itu., Edi Susilo salah satu Kader Golkar Kabupaten Malang menghimbau kepada masyarakat untuk mengambil langkah golput. Karena tidak artinya lagi untuk memilih.

“Karena yang seharusnya mendapatkan rekom dan mendaftar ke KPU adalah orang-orang yang popularitasnya jelas. Siapa yang tidak kenal Sam Tito. Tapi yang mendapat rekom justru orang yang belum muncul sama sekali” ungkapnya(och)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 8 bulan Yang Lalu
Berita Serupa