Matarajawali.net – Situbondo; Polres Situbondo telah menangkap dua orang yang diduga sebagai pengecer tiket kapal ilegal di Pelabuhan Jangkar. Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan dan keluhan dari calon penumpang yang merasa dirugikan oleh praktik calo tiket ilegal ini.9/4/2024
Nofika Syaiful Rahman (OPEK), Ketua LBH Cakra Kabupaten Situbondo, mengapresiasi langkah Polres Situbondo dalam menangkap para calo tiket ilegal ini. OPEK berharap Aparat Penegak Hukum (APH) tidak hanya menangkap pengecer, tetapi juga oknum-oknum lain yang terlibat dalam bisnis tiket online ilegal di Pelabuhan Jangkar.
“Calo tiket meresahkan dan harus ditindak tegas,” tegas OPEK. “Kami mendorong APH untuk menangkap semua pihak yang terlibat dalam praktik percaloan ini, termasuk oknum-oknum yang membekingi mereka.”
Camat Raas Subiyakto (SBY), yang selama ini juga berjuang bersama LBH Cakra dan media untuk memberantas praktik calo tiket ilegal, juga mengapresiasi langkah Polres Situbondo. SBY berharap agar kasus ini diusut tuntas dan semua pihak yang terlibat dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penangkapan dua calo tiket ilegal ini merupakan hasil dari kerja sama antara Polres Situbondo Bersama masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan solusi yang positif untuk menyelesaikan masalah.
Anggota Satreskrim Polres Situbondo bertindak cepat setelah mendapatkan laporan dan keluhan serta ramainya pemberitaan media online dan cetak terkait penelantaran penumpang dan mahalnya harga tiket di Pelabuhan Jangkar.
Melalui penyelidikan, anggota Satreskrim Polres Situbondo berhasil mengamankan dua orang terduga calo tiket dengan barang bukti transferan dari sejumlah penumpang dengan harga bervariasi.
Nofika Saiful Rahman, yang merupakan salah satu putra daerah Situbondo dan Ketua Investigasi LBH Cakra DPC Situbondo, mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi penuh atas kinerja anggota Satreskrim Polres Situbondo.
“Penangkapan terduga calo tersebut merupakan awal dan tidak menutup kemungkinan akan ada oknum yang juga akan di periksa,” ungkap OPEK.
LBH Cakra dan Camat Raas Subiyakto berharap agar penangkapan ini tidak berhenti di sini. Mereka mendorong APH untuk terus melakukan penyelidikan dan menangkap semua pihak yang terlibat dalam praktik calo tiket ilegal di Pelabuhan Jangkar.
Masyarakat juga diharapkan untuk berperan aktif dalam memberantas praktik calo tiket ilegal ini dengan melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat adanya praktik tersebut.
Dengan adanya sinergi antara APH, masyarakat, dan media, diharapkan praktik calo tiket ilegal di Pelabuhan Jangkar dapat diberantas tuntas dan penumpang dapat menikmati layanan yang aman dan nyaman.ujarnya(sup)
