matarajawali.net – Kota Malang; Sejumlah tokoh Malang raya yang tergabung dalam Malang Peduli Demokrasi (MPD) berkumpul dalam kegiatan silahturahmi dan buka bersama yang bertempat di Resto Pawon Renjana Jl Gajah Mada No. 11 Kecamatan Klojen Kota Malang. Jum’at (29/03/2024) sore.
Kegiatan yang dihadiri Pj. Walikota Malang Dr.Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi dalam rangka menjalin silaturahmi antara MPD dengan Pemerintah daerah kota Malang
Acara silaturahmi dan buka bersama di resto Pawon Renjana dibuka oleh Ketua MPD Imam Muslich imam Muslich yang menyampaikan bahwa tujuan kegiatan adalah untuk mempererat dan memperkuat tali silaturahmi sesama anggota MPD dan tidak berkaitan dengan politik.
“Dimohon nanti ketika pak Pj Walikota sudah hadir, diharapkan tidak ada debat, tidak ada pertanyaan yang berkaitan dengan politik,” singkat pria yang akrab disapa Gus Muslich.
Pj. Walikota Malang Dr.Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam sambutannya memberikan apresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh MPD
Selain itu , Wahyu berterima kasih atas dukungan masyarakat kota Malang khususnya MPD yang memberikan masukan dan dukungan dalam setiap kegiatan untuk menjadikan Kota Malang aman, nyaman dan berprestasi.
Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan jika beberapa waktu yang lalu, dirinya mendapat nilai tertinggi yang belum pernah diberikan kepada pejabat sebelumnya, hal tersebut diterima karena dukungan dari masyarakat kota Malang yang mendoakan saya.
“Mudah-mudahan untuk langkah berikutnya saya akan lebih baik untuk bisa membuat masyarakat kota Malang bisa menikmati dan memberikan doa agar saya bisa menjalankan amanah sebagai pejabat Wali kota Malang dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat kota Malang,” ungkapnya.
Saat disinggung terkait persiapan jelang hari jadi kota Malang ke 110th , Wahyu menjelaskan kepada awak media yang hadir
“Jelang HUT kota Malang ke 110 untuk rangkaian hari jadi kota Malang ke 110 tema berselaras untuk kota Malang yang berkelas saya juga ingin untuk menolak lupa,” ujarnya.
“Jadi saya akan mengajak semua elemen masyarakat untuk mengingat kembali gedung-gedung bersejarah, tempat-tempat bersejarah dan hari Minggu besok kita akan ada blangur untuk mengingatkan pada saat kita buka puasa di alun-alun, ada panjatan doa, sedekah pada anak yatim,” jelasnya.
“Pada hari senin pagi sholat subuh di gribig yang dilanjutkan dengan upacara selanjutnya kita berkunjung ke tempat bersejarah dengan naik bemo untuk mengingat dulu bagaimana dulu perjalanan sejarah kota Malang ini bisa menjadi ke 110,” pungkasnya. (RED-AI)