Matarajawali.net – Situbondo; Warga Desa Panji Lor berinisial (S) resmi dilaporkan oleh Novi Januarita warga kelurahan Mimbaan atas dugaan penipuan sebagai ketua Arisan Lebaran Idul Fitry 2024.. Wanita Inisial (S) tersebut di duga juga melakukan penipuan ke beberapa orang yang di pimpin oleh Novi sebagai koordinator.
Kejadian tersebut bermula Novi saat dirinya di ajak oleh puluhan orang untuk menjadi koordinator arisan tahunan berupa sembako untuk persiapan Lebaran Idul Fitri tahun 2024.
Dan peristiwa itu juga terjadi mulai tahun kemarin sesudah Idul Fitri 2023, saya di ajak beberapa orang untuk ikut arisan Lebaran 2024.
saya mengumpulkan uang dari 43 anggota, masing – masing ada yang 3 juta dan ada yang di bawah 3 juta,Total keseluruhan itu berjumlah 21 156 000.
Uang tersebut saya setor ke MBak S warga desa panji Lor kecamatan Panji. Mbak S menjanjikan tanggal 10 maret 2024 sudah cair berupa sembako, beras, Mie instans, minyak kelapa dan lainnya.
Namun hingga saat ini mbak S belum menyerahkan barangnya, bahkan tersiar kabar mbak S dan suaminya SY sudah tidak ada di rumahnya,Di duga sudah kabur dari rumhanya karena di buru banyak orang yang juga korban arisan Lebaran tersebut.
Kepala desa setempat Buchori, melalui via telpon Kades Buchori meembenarkan bahwa warganya yaang bernama S ( perempuan) menjadi ketua umum Arisan Lebaran Idul Fitri 2024.
Dan inisial (S) yang berdomisili di rt 01 rw 03 dusun Krajan tengah Desa Panji Lor. Menurut info dari perangkat saya ketua Arisan tersebut diduga sudah beberapa hari lalu tidak ada di tempat, kabarnya hampir tiap malam di rumahnya di datangi beberapa orang warga desa Semiring dan Asembagus untuk menagih hutang,Diduga orang – orang itu juga korban yang sama , terang Buchori via tlpon.
Novi Januarita akhirnya berkonsultasi dengan wakil ketua Forum Komunikasi Wartawan Situbondo ( FOKWAS ). Imam T Riyanto. Selanjutnya dengan di dampingi Waketum Fokwas Novi secara resmi dugaan penipuan tersebut melaporkan ke Polres Situbondo.ungkapnya
Dan sementara itu, Novi juga berharap agar Aparat penegak hukum bisa bertindak tegas dan juga berharap agar seluruh keuangannya bisa kembali.ujarnya(sup)