Matarajawali.net – Kota Malang; Jelang pesta Demokrasi Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang, Ketua IWOI (Ikatan Wartawan online Indonesia) Malang Raya Yuni Ektanta mengajak seluruh elemen masyarakat sukseskan pemilu damai 2024.
Pemilu serentak yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan pemilihan umum legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, sedangkan untuk pemilihan kepala dan wakil kepala daerah (pilkada) akan digelar pada November 2024.
Dimana pemilu serentak tersebut bakal menjadi kesempatan istimewa bagi rakyat Indonesia menentukan calon pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas selama lima tahun ke depan bisa dinikmati seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Jumlah prosentase pemilih pada Pemilu 2024 yang masuk kategori pemilih muda berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencapai kurang lebih 52 persen dari 204.807.222 pemilih di Indonesia.
Banyaknya pemilih muda dalam Pemilu 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara Pemilu, di mana permasalahan yang ada saat ini adalah selain tingkat pengetahuan dan pemahaman pemilih muda terhadap politik masih dinilai rendah juga kemungkinan dihadapkan adanya maraknya hoaks yang bertebaran di media sosial.
Yuni Ektanta mengatakan, pemilu adalah pesta demokrasi, pesta kemeriahan, sehingga seyogyanya masyarakat Indonesia khususnya Malang Raya menjadi pemilih cerdas dengan menggunakan hak pilihnya secara cerdas serta beropini secara cerdas pula (02/02/2024).
“Intinya jangan mau dibodohi, penyebar hoaks itu ingin kita bodoh. Pilihlah pilihan kamu, tapi hormati dan hargai juga pilihan orang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut pria asal Tulungagung tersebut berpesan akan pentingnya menjalin kerukunan dan saling bertoleransi, karena pada dasarnya semua adalah saudara.
“Siapapun yang terpilih nanti pasti demi kebaikan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia, jadi jangan sampai menimbulkan kekacauan, apalagi menyebarkan hoax,” pungkasnya. (ai)