Matarajawali.net-Situbondo; Masyarakat/warga pedati sangat geram dengan adanya bener ditutupnya lahan tersebut, tanpa adanya kordinasi ke warga setempat.
Untuk mengenai masalah plank penutupan ini yang di tutup lahan sudah masuk (KHDPK),dan sebagian sudah falidasi.cuma yang di falidasi (SKnya)tidak falit.tuturnya17/11/23
Dan kenapa sekarang ini ditutup oleh perhutani,berarti perhutani ini menentang peraturan program pemerintah dan dikarenakan disana sudah masuk (KHDPK)juga sebagian sudah di falidasi,sekarang maksud dan tujuanya perhutani menutup apa maksudnya.
Warga setempat merasa marah,kecewa sikap perhutani yang tidak ada sama sekali kordinasi kepada warga setempat dengan adanya di tutupnya lahan tersebut,padahal bertahun tahun warga mengelolah lahan tersebut tidak ada permasalahan ketika (SK) muncul yang baru itu tidak falid dan oknum oknum perhutani memasang plang di tutupnya lahan tersebut.ujarnya
Mathori selaku ketua Gapoktanhut petdati segitiga mas mendengar langsung dari anggotanya dan langsung cek lokasi dengan adanya bener ditutupnya lahan tersebut dan juga warga setempat kaget adanya bener yang ditutup oleh pihak oknum perhutani.
Lanjut ketua mathori adanya oknum perhutani pasang bener ditutupnya lahan tersebut orangnya yang mana tidak tau,dan masalah Kopnya itu dari perhutani.
Dan terkecuali dikarenakan ini masih ada permasalahan di (SK)dipermasalahkan tentang masalah di lapangan misalnya,perhutani kok langsung main tutup segala tanpa ada musyawarah dengan kelompok tani ,itupun saya juga tidak tau permasalahanya apa.,Dan terbitnya (SK PHKM) yg di sahkan oleh (KLHK) yang saya addindum dan tindaklajut masih tetap terbitkan, padahal sebagian besar nama nama yg di masukkan orang yg tidak punyak garapan.
Sepengetahuan saya mas kepada awak media ,kalau menutup di area (KHDPK)ini berarti perhutani sudah menyalahi dan menentang aturan program pemerintah.ujar ketua mathori.(sup)