matarajawali.net – Kota Malang; Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan salah satu agenda peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertajuk Gregah Taruna Nusantara di Dome UMM, Selasa (31/10) malam.
Dalam momentum ini, FKAUB Malang mengajak seluruh lapisan pemuda di Malang untuk menghadiri dan memeriahkan giat yang digelar di Dome UMM tersebut. Selain itu tercatat 72 lembaga ikut dalam kegiatan tersebut.
Di sisi lain, tema kali ini yakni “Geregah Taruna Nusantara” merupakan sebuah bentuk keprihatinan atas kondisi yang terjadi saat ini di Indonesia. Melalui gebyar ini diharapkan para pemuda dapat memberi spirit optimisme, menciptakan perdamaian dan menjadi jawaban atas permasalah-permasalahan di bumi Nusantara.
Selain itu, agenda ini akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK RI), Prof. Muhadjir Effendy, M.AP., dengan orasi kebangsaan tentang ‘Generasi Muda Menyambut Indonesia Emas 2045 dan Kepala Stafsus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo, Pr., yang membahas kebangsaan tentang Implementasi Nilai-nilai Pancasila Bagi Generasi Muda Indonesia.
Tidak cukup di situ, giat ini juga akan diwarnai penampilan treatikal budaya yang diisi oleh Tim Koreografer antara lain; Ki Haryo Seta Wasesa Gunawan AFE, Taufik Hidayat & Cici Natalia.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPC GANN Malang Raya Dwi Indrotito Cahyono bersama beberapa anggotanya ikut dalam kegiatan tersebut dan kepada awak media saat di temui menyampaikan bahwa kedatanganmya bersama rombongan ke Dome UMM adalah dalam rangka menghadiri undangan dari FKAUB Malang untuk memperingati sumpah pemuda ke 95 tahun.
” Dalam hal ini kita sebagai pemuda turut memberikan semangat bahwasanya kita sebagai pemuda tidak boleh nglokro (lemas) kita harus tetap semangat menyongsong masa depan bebas Narkoba,” terang Tito.
“Dalam kaitan Anti narkoba kita tetap menyuarakan anti narkoba dalam event apapun sebagai generasi muda harus bebas narkoba,” imbuhnya.
Tito mengatakan bahwa GANN akan terus melakukan sosialisasi gerakan anti narkoba terutama kepada kaum milenial salah satunya dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan FKUB hari ini salah satunya.
“Kita akan memberikan slogan kepada kaum milenial untuk lebih mawas diri terhadap bahaya narkotika dan itu sudah kami lakukan dengan memberikan edukasi baik di institusi maupun di acara-acara kebudayaan,” ujarnya.
Dirinya menyatakan kenapa dalam sosialisasi gerakan anti narkoba menyasar generasi milenial adalah karena generasi milenial adalah pondasi bangsa kalo generasinya rusak ini akan mengakibatkan bangsa ini juga rusak.
Lebih lanjut Tito mengungkapkan bahwa generasi yang paling diserang oleh negara lain adalah generasi mudanya, kalo generasi mudanya sudah menyalahgunakan narkoba maka bangsa itu akan terancam hancur.
“Jadi salah satu tugas kita (GANN) adalah memberikan sosialisasi dan motivasi kepada pemuda untuk semangat berkreasi dan bebas narkoba,” pungkasnya.