Waktu Sekarang

10 November 2024 10:00

JKJT Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda, Usung Tema Kita Beda Kita Bersaudara

Kategori :

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

Matarajawali.net – Kota Malang; Peringati hari Sumpah Pemuda, Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) Bersama relawan Gaungkan semangat persatuan dan kesatuan bertemakan Kita Beda, Kita Bersaudara yang digelar di halaman Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan Jl. MGR Sugiyopranoto No.2, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Sabtu (28/10/2023) malam.

Peringatan hari sumpah pemuda yang dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dari lintas generasi tersebut menggelorakan kembali semangat Sumpah Pemuda satu nusa, satu bangsa, dan satu Bahasa Indonesia.

Selain itu berbagai elemen masyarakat dan civitas akademika dari berbagai daerah, membaur dan menyatu dalam kebhinekaan dengan menampilkan keragaman budaya Nusantara.

Ketua umum Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Agustinus Tedja Buwana kepada awak media yang hadir mengatakan bahwa melalui peringatan sumpah pemuda dirinya mendorong generasi muda untuk tidak terjebak kepada hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan apapun alasannya.

” Mereka datang dengan hati, kita tidak pernah memaksakan mereka harus datang dan animo mereka luar biasa,” terang pria yang biasa di sapa ayah Tedja.

Lebih lanjut, Tedja menjelaskan dalam peringatan hari sumpah pemuda kali ini, ada 100 Universitas di Indonesia turut hadir mulai Aceh sampai dengan Papua dengan masing-masing perwakilan universitas dua orang.

Dalam kesempatan tersebut Tedja menyampaikan dirinya memberikan apresiasi dan menghargai kedatangan dari anggota TNI, Polri dan Brimob yang berkenaan hadir.

Namun begitu, Tedja mengutarakan kekecewaannya kepada pemerintah yang tidak hadir saat ada peringatan hari sumpah pemuda.

” Yang saya sesalkan dalam kegiatan ini adalah Animo Walikota , Pemerintahan kita , kalau kita lihat jujur tidak memiliki sense of belonging soal persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

“Mereka lebih suka seremonial dari pada menghargai anak-anak yang berkumpul ditempat ini, untuk Forkompinda maaf saya katakan negatif,” katanya

” Kedepan anak-anak kita harus bisa membuat acara seperti ini lebih hebat dan kita semua harus siap mendukung mereka,” pungkasnya. (Ai)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 20:41
Berita Serupa