Matarajawali.net-Batu; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, didampingi staf khusus MenPAN-RB, mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Among Warga, Kota Batu, Selasa Sore, (18/7).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dengan didampingi Wali Kota Batu periode 2017-2022, Dewanti Rumpoko, Sekda Kota Batu, beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Batu.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau pelayanan yang ada di MPP Kota Batu, seperti pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan, perbankan, pelayanan pajak daerah, dan beberapa pelayanan lainnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, pada kesempatan ini menyampaikan bahwa tugas MenPAN-RB adalah mendorong bagaimana birokrasi ini bisa lebih lincah, lebih cepat dan bekerja dengan lebih baik dan berdampak.
“Nah, salah satu layanan yang bisa terhubung, dinikmati masyarakat, rakyat yang berdampak, adalah model mal pelayanan publik. Saya senang sekali datang ke MPP Among Warga. Mal pelayanan publik ini tempatnya cukup apik, tidak terlalu ribet desainnya dan memanfaatkan gedung yang sudah ada,” ujar Azwar Anas.
Menurut Azwar Anas, MPP tidak perlu dibangunkan gedung yang baru jika anggaran terbatas. Yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat berjalan dan berdampak.
“Mudah-mudahan MPP Kota Batu bisa terus melayani rakyat,” harap Azwar Anas.
Terkait hal-hal yang perlu diperbaiki pada MPP Among Warga, Azwar Anas mengaku belum menemukan yang perlu diperbaiki.
Azwar Anas menambahkan, ada empat ekosistem pelayanan terintegrasi diantaranya yaitu direct service, dimana masyarakat dapat menerima pelayanan secara langsung. Selanjutnya, mobile service atau layanan bergerak seperti pemberian layanan dengan menggunakan kendaraan. Kemudian, self service, dan electronic service.
“Inilah empat model ini yang telah tumbuh dan dikembangkan oleh teman-teman. Jadi Bapak/Ibu yang sekarang telah mempunyai MPP, bisa menjemput bola bisa dengan adanya MPP Digital,” ujarnya.
Azwar Anas menyebutkan, MPP adalah ‘rumah pelayanan fisik’. Saat ini, Kementerian PAN-RB tengah menyiapkan langkah selanjutnya yakni ‘rumah virtual’. Yaitu MPP Digital dimana masyarakat tidak perlu hadir secara langsung.
“Namun perekaman digital seluruh warganya ini membutuhkan Strong Leader dari Wali Kotanya. Harapannya, kalau ngurus sesuatu tinggal pakai barcode dan tidak perlu berulang-ulang mengisi lagi,” jelas Azwar Anas.
“Inti dari MPP digital bukan gedungnya, tapi bagaimana kita melayani warga lebih ringkas. Istilah pak presiden, tidak berbelit-belit,” pungkas Azwar Anas.(ADT)