Waktu Sekarang

23 April 2025 04:27

Diduga Penyelundupan BBM Bersubsidi “Kencingan” Masih Menjadi Bisnis Gelap Yang Menjanjikan Di wilayah SIdoarjo

Kategori :

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

foto: Salah satu tangki yang hendak masuk lapak kencingan

Matarajawali.Net-Sidoarjo; Eksistensi Penyelewengan dan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa “kencingan” atau pencurian BBM subsidi yang tidak sesuai pada tujuan, atau di tengah jalan diselundupkan oleh pelaku usaha untuk diperjual belikan terjadi di kawasan Porong Sidoarjo masih berjalan.

Salah satu lapak yang diduga menjadi tempat praktek “kencingan” BBM Subsidi tersebut berada di sisi jalan tol Arteri Sidoarjo – Pasuruan tepatnya di kawasan lahan parkir bekas pemukiman warga korban Lapindo di Desa Pamotan Kecamatan Porong Sidoarjo Selasa (27/06/2023).

Seringkali lapak ini jadi sorotan baik media juga pihak instansi tapi sangat disayangkan sampai saat ini kegiatan tersebut masih tetap berjalan dan makin sering tampak keluar masuk dengan bebas. Informasi yang diperoleh dari masyarakat, terindikasi sering keluar-masuknya armada tangki Pertamina pengangkut solar dan pertalite.

Foto; salah satu truk tangki milik pertamina yang diduga menyuplai BBM “Kencingan”

“Ada lapak penimbunan pertalite diduga ilegal di wilayah situ pak, bersembunyi di lahan parkir truk sudah lama beroperasi. Dan operasionalnya bukan sekedar dimalam hari tapi juga pagi dan siang hari, seakan bebas cuma tidak semua orang bisa masuk ke wilayah itu” jelas warga.

“Kegiatan itu seakan tidak ada masalah hingga sampai sekarang masih beroperasional bebas, ternyata di situ juga ada bagian kontribusi yang memberi atensi jika ada yang masuk disitu, adapun Kordinator Wilayah disitu namanya Wawan, atau yang biasa dipanggil Lambang” imbuhnya

Dari Pantauan hari tim Matarajawali.net yang  langsung ke lokasi lapak yang dimaksud pada (20/06/2023) terlihat dalam saat pagi ada 3 armada tangki keluar masuk ke lahan tersebut, malam juga masih ada beberapa armada tangki yang keluar masuk.

Di pantauan terakhir pada hari Selasa (27/06/2023) siang, terlihat 5 armada tangki pertamina keluar masuk lahan parkir, masuknya armada tangki pertamina ke lahan parkir bagian belakang menuju lapak, ketika didekati, terdapat adanya tumpukan drum-drum di dalamnya, namun disitu tidak pernah ada yang tandon jadi barang datang langsung habis. Menurut keterangan warga juga disampaikan pertalite di perjual belikan dari harga Rp. 9000 dan Solar Rp. 6.500 perliter.

Sampai berita ini di angkat belum ada satu pun pihak kepolisian polres Sidoarjo yang dapat dikonfermasi. Masyarakat sekitar berharap ada tindakan tegas dari pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Sidoarjo, mengingat kegiatan penimbunan BBM iligal ini sangat meresahkan karena truk yang keluar masuk ke lokasi pagi dan sore. (red)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 10:40
Berita Serupa