Matarajawali.net-KabupatenMalang; Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, terus menjalin komunikasi bersama komunitas dan relawan guna meningkatkan koordinasi terkait kegawatdaruratan serta tanggap bencana di wilayah Kabupaten Malang.
Hal ini diwujudkan Polres Malang dengan menggelar silaturahmi bertajuk ‘Ngopi Bareng’ bersama sejumlah komunitas relawan di Pendopo Kalimeri, Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Senin (26/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana didampingi Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita mengajak belasan komunitas relawan yang hadir untuk terus bersinergi dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Malang.
“Terimakasih kepada rekan-rekan relawan, tanpa kehadiran relawan rasanya kami sangat minim untuk bisa mencover seluruh aktivitas dan dinamika di seluruh kabupaten Malang,” kata AKBP Putu di Pondok Kalimeri, Bululawang, Senin (26/6).
Kapolres melanjutkan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja relawan yang turut mendukung tugas-tugas kepolisian. Menurutnya, kondisi geografi Kabupaten Malang sangat rentan dengan bencana, mulai dari pengunungan hingga wilayah pesisir.
Tak hanya bencana alam, tingkat kepadatan dan beragam aktivitas masyarakat juga mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas di sejumlah wilayah. Keberadaan relawan dinilai sangat membantu dalam berkolaborasi dengan petugas Unit Laka Satlantas Polres Malang ketika mendapati kejadian kecelakaan di jalan raya.
“Semangat relawan ini luar biasa, ada nilai positif yang saya lihat. Rekan-rekan bergerak dengan mengedepankan prinsip gotong royong, saya banyak belajar,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan SAR Awangga, Budi Santoso, mengaku senang dapat bermitra dengan petugas kepolisian. Dalam kesehariannya, ia sering bersinergi dengan Polsek Kepanjen dalam membantu penanganan kejadian laka lantas maupun kegiatan sosial lainnya.
Pria paruh baya tersebut juga mengungkapkan, kegiatan relawan pada komunitas yang diawakinya membuatnya bisa berkawan dengan banyak orang. Dengan menjadi relawan, Budi bersyukur mendapat banyak pengalaman yang bermacam macam.
“Semoga ketika sudah pensiun nanti banyak polisi bisa menjadi relawan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, beberapa perwakilan relawan yang hadir juga menyampaikan saran dan kritik kepada pihak kepolisian. Diantaranya, permohonan bantuan kantong mayat, ambulance, hingga kemudahan proses birokrasi ketika relawan menemui kejadian darurat di lapangan.
Pengaktifan kembali beberapa pos lantas juga menjadi salah satu saran relawan untuk kecepatan penanganan jika terjadi laka lantas.
Menanggapi hal tersebut, AKBP Putu berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera mengakomodir kebutuhan yang diperlukan oleh para relawan yang tergabung dalam komunitas.
“Insya Allah kami berupaya untuk bisa memenuhi harapan rekan-rekan semua. Mohon doa restu supaya kami bisa menjadi lebih baik dan seusai dengan harapan masyarakat,” pungkas AKBP Putu.
Seperti diketahui, sejumlah komunitas relawan hadir dalam silaturahmi guna meningkatkan sinergisitas kegawatdaruratan dan kebencanaan. Diantaranya PSC119, SAR Kanjuruhan, PSR, Awangga, ROB Batu, Forkom Wagir, Arela, Resita, RJT, Bululawang Rescue, Malabar, dan Bima Sakti Rescue. (ADT)