Waktu Sekarang

17 Februari 2025 18:36

Bertambah Lagi Pencatutan Logo Ormas Tanpa Ijin, Tiga Ormas Akan Polisikan Panitia Kupatane Wong Malang Dan Forkoma

Kategori : ,

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

Matarajawali.net-KotaMalang; Bertambah lagi Ormas yang memperkarakan logonya dicatut oleh FORKOMA dalam acara “Kupatan Wong Malang”. Selain Pemuda Pancasila (PP), dan Barikade Gus Dur. Kini muncul Gubuk’e Wong Ngalam (GWN) yang ikut hadir di RM.Kertanegara jl.kertanegara no.1 Kota Malang pada minggu (28/05/2023), dan sepakat segera membuat langkah hukum dengan membuat laporan ke Polresta Malang Kota mengingat somasi yang dilayangkan ke FORKOMA tidak ditanggapi.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain sekjen PP Kota Malang Yiyesta Ndaru Abadi, Ketua Barikade Gus Dur Dersi Hariono, serta Ketua umum GWN Lili Ulifa yang sepakat akan melaporkan FORKOMA ke Polresta Malang Kota.

Sekjen PP Kota Malang Yi Yesta menjelaskan bahwa setelah somasi yang dilayangkan kemarin tidak mendapatkan tanggapan maka akan ditempuh jalur hukum.

“Somasi yang kita layangkan pada hari jumat kemarin dan tidak mendapatkan tanggapan, bahwasanya terkait agenda kegiatan FORKOMA yang mana pada waktu itu FORKOMA tanpa kordinasi dan tanpa izin kepada kita, yang secara tiba-tiba mereka menggunakan logo kami dalam acara mereka. Oleh karena itu kita sepakat hari ini, bahwasannya besok pagi kita ke Polresta akan melakukan pelaporan terkait pencantuman logo lembaga tanpa izin.” ujarnya

Yesta juga menjelaskan bahwa, pihaknya sudah mengirimkan somasi ke sekretariat FORKOMA melalui file PDF. Namun hingga hari ini tidak ada tindak lanjut dan komunikasi dari FORKOMA.

“Mereka tidak ada itikad baik maupun komunikasi, sehingga mau tidak mau jalan terakhir adalah persoalan hukum yang akan kita tempuh. Somasi kita kirim ke sekretariat FORKOMA kemarin, kita sampaikan secara PDF. Walupun memang cuma secara PDF ini menurut undang-undang ITE di perbolehkan, akan tetapi tidak ada tindakan komunikasi apapun sampai siang ini.”jelasnya

Tapi kalau dari kita sebenarnya simpel mereka berkomunikasi dengan kita duduk bersama menyampaikan apapun klasifikasi terkait acara itu kenapa mereka mengambil itu tapi sampai detik ini belum dilakukan ya tidak pernah sama sekali

Senada dengan Pemuda Pancasila, Dersi Hariono dari Barikade Gus Dur menyampaikan bahwa dengan pelaporan ke polisi bisa menjadikan pelajaran bagi pengurus FORKOMA agar tidak asal catut logo.

“Besok akan membuat laporan yang artinya begini, ini kan menjelang tahun-tahun politik jadi ini buat pembelajaran FORKOMA agar kelak nanti ketika kompetisi politik itu berlangsung ini untuk mengingatkan kita semua agar tidak asal comot mengambil simbol logo atau ketokohan dari masing-masing ormas tanpa pemberitahuan dan izin. Itu namanya tidak beretika” ujarnya

Sementara itu, GWN melalui ketua umumnya Lili Ulifa yang merasa logonya dicatut tanpa ijin juga akan menempuh hal yang sama dengan kedua Ormas yang akan membuat laporan ke kepolisian.

“Mereka ambil logo langsung dari pengaduan publik, jadikan tanpa permisi kalau mereka permisi ke saya saya kasih kok tapi mereka enggak permisi satupun enggak ada yang berkoordinasi dengan saya itu aja kok.”ucapnya

Lili juga sependapat untuk melaporkan tindakan pengurus FORKOMA ke kepolisian agar mereka belajar tentang etika ber-organisasi.

“Etika aja kalau kita, memang hanya etika organisasi yang harus dipakai enggak semena-mena seperti itu dan otomatis kan itu mereka menganggap remeh kita dan enggak mengorangkan kita juga sebagai pengurus dan juga tidak menghargai organisasi kalau seperti itu berarti dari GWN sendiri tidak tahu menahu terkait kegiatan FORKOMA kemarin” tandasnya.(ril)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 18:24
Berita Serupa