Waktu Sekarang

13 Desember 2024 11:52

Indeks Kepuasan Pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan Sangat Baik, Syamsul Hadi: Terus Tingkatkan Layanan Terbaik

Kategori : ,

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

Foto: Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi

MataRajawali.net-Kab.Malang; Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kanjuruhan gandeng lembaga penelitian dan pengabdian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Merdeka (Unmer) malang, gelar Fokus Group Diskussion (FGD) Di Kantor Perumda Tugu Tirta Kanjuruhan.gelaran FGD tersebut untuk memaparkan hasil survey kepuasan pelanggan (SKP) tahun 2023 terhadap kinerja Perumda Tugu Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Sabtu (20/5/2023)

Dalam Gelaran FGD yang dipaparkan LPPM Unmer Malang, hasil Survey kepuasan Pelanggan tahun 2023, indeks SKP Perumda Tirta Kanjuruhan mendapatkan kategori sangat baik dengan nilai 90,63. Nilai tersebut naik selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2021. Dimana pada tahun 2021 lalu, Indeks SKP Perumda Tirta Kanjuruhan mendapatkan kategori baik dengan nilai 86,01. Dan meningkat di tahun 2022 dengan nilai 90,19 dan berlanjut di tahun 2023 dengan nilai 90,63.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi dalam keteranganya kepada awak media menyampaikan harapannya untuk terus menerus meningkatkan layanannya yang terbaik.

“Kalau harapan kami inginnya meningkat terus ingin yang terbaik, jadi kami tetap walaupun hasil SKP sudah 90, kami ingin terus memperbaiki, saya yakin masih ada kekurangan kelancaran. Makanya ada rekomendasi dari LPPM tadi yang akan kami laksanankan,” terang syamsul

Dirinya menjelaskan, SKP tersebut memang dinilai perlu untuk dilakukan setiap tahun. Tujuannya, untuk melihat sejauh mana pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan kepada pelanggannya. Dan juga dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dalam memberikan layanan.

“Jadi survey itu memang salah satunya memang untuk mengetes pelayanan, kedua untuk mengerti kekurangan kita. Tujuannya untuk menentukan hasil prioritas. Karena berdasarkan aturan yg ada kalau kami bisa mengetahui kekurangan akan bisa diperbaiki,” terang Syamsul.

Selain itu, SKP tersebut juga dijadikan sebagai salah satu indikator dalam menentukan investasi. Sehingga, jika nantinya kebutuhan atau kekurangan sudah dapat terpetakan, arah perbaikan yang direncanakan bisa lebih jelas dan tepat sasaran.

“Ketiga, tujuan dari SKP adalah untuk menentukan investasi, jadi kemana pelayanan yang dinilai kurang maksimal, sehingga bisa melakukan penganggaran yang tepat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Syamsul.

Sebagai informasi, LPPM yang dilakukan Perumda Tirta Kanjuruhan setiap tahun selalu melibatkan pihak perguruan tinggi. Pada tahun sebelumnya, Perumda Tirta Kanjuruhan juga telah melibatkan Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (Unisma).

“Kenapa kita melibatkan perguruan tinggi, agar hasilnya agar bisa lebih diakui oleh publik,” pungkas Syamsul. (och-ags)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 13:12
Berita Serupa