Waktu Sekarang

12 Desember 2024 22:34

Rektor Universitas Brawijaya Tinjau Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Di Hari Pertama

Kategori : ,

Share:

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp

Foto: Rektor UB Prof. Widodo, S.Si.,MSi.,PhD.Med.Sc Saat Meninjau pelaksanaan UTBK

Matarajawali.net-Kota Malang; Rektor Prof. Widodo, S.Si.,MSi.,PhD.Med.Sc beserta jajaran pimpinan meninjau pelaksanaan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) hari pertama, Senin (8/5/2023). Lokasi yang dikunjungi yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Rektor mengatakan di hadapan wartawan berharap pelaksanaan UTBK bisa berjalan lancar hsehingga bisa terjaring talenta-talenta yang bagus untuk masuk menjadi mahasiswa. ”Semoga berjalan lancar sehingga terjaring talenta-talenta yang mumpuni untuk perguruan tinggi,” ungkapnya.

UB menjadi penyelenggara UTBK untuk gelombang pertama saja yakni di tanggal 8-14 Mei 2023. Hari ini ujian dimulai secara nasional di 74 pusat UTBK.
Universitas Brawijaya (UB) yang menjadi salah satu pusat penyelenggara UTBK, menyiapkan 1.580 komputer dan 61 ruang di 16 lokasi. Peserta yang akan mengikuti UTBK 2023 di UB sebanyak 21.960 orang. Jumlah ini meningkat 12,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebanyak 19.487 peserta.

Peninjauan lokasi-lokasi UTBK dilakukan pula bersama dengan perwakilan panitia SNPMB Dr. Tri Budi Santoso, S.T., M.T., Wakil Koordinator 1 bidang Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB. Ia melakukan peninjauan secara mandiri sebelum bertemu dengan pihak UB.
“UB sudah mempersiapkan secara matang, mulai dari pintu masuk kita bertanya dengan sangat mudah mendapatkan informasi. Sebelum masuk ada ruang transit, itu rapi sekali, nyaman. Yang lebih penting menenangkan bagi peserta,” ungkap dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini.

Sementara itu Prof.Dr. Imam Santoso, MP., Wakil Rektor bidang Akademik mengatakan pelaksanaan UTBK kali ini tetap memberlakukan protokol kesehatan sesuai ketentuan nasional.
“Tetap diberlakukan prokes walau tidak seketat tahun lalu. Karena selama dua minggu ini ada peningkatan kejadian covid, kami tetap ingin memastikan peserta masuk dalam kondisi yang sehat dengan menggunakan termogun dan monitor pendeteksi suhu. Namun selebihnya kami menggunakan ketentuan prokes secara nasional,” ujarnya. (aril)

No Tag
Matarajawali
Di Post : 22:43
Berita Serupa