Foto: Para Pengunjung Serbu Pusat Pembelanjaan Jelang Lebaran
Matarajawali.net-Surabaya; Mendekati Lebaran 2023, sejumlah mal dan pusat belanja di Surabaya, ibu kota Jawa Timur, telah diserbu dan dipadati pengunjung. Situasi ini menguatkan indikasi pemulihan ekonomi dan konsumsi warga Surabaya dan sekitarnya setelah sejak Maret 2020 terdampak pandemi Covid-19.
Lebaran diperkirakan jatuh pada Sabtu-Minggu atau 22-23 April 2023, sehingga tersisa sepuluh hari dari sekarang atau Rabu (12/4/2023). Menurut catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, lonjakan pengunjung ke mal-mal yang linear dengan kenaikan belanja warga terjadi pada akhir pekan lalu atau Jumat-Minggu (7-9 April 2023).
”Kami meyakini, lonjakan pengunjung dan belanja akan kembali terjadi di akhir pekan ini (14-16 April 2023) yang sepekan sebelum Lebaran,” ujar Ketua APPBI Jatim Sutandi Purnomosidi.
Keyakinan ini didasari kenyataan pada akhir pekan lalu sejumlah pusat belanja telah diserbu pengunjung sekaligus terjadi peningkatan konsumsi belanja.
Akhir pekan menjadi waktu favorit warga berbelanja setelah mengalami hari kerja. Di akhir pekan lalu, sebagian warga pekerja formal telah menerima tunjangan hari raya (THR) sehingga menggunakannya untuk belanja konsumsi Lebaran, terutama busana, makanan atau penganan oleh-oleh. Pasar-pasar dan pusat belanja mulai diserbu.
”Lonjakan pengunjung belum terjadi di pekan awal bulan ini karena berada di hari kerja dan mungkin sebagian belum menerima gaji dan THR,” kata Sutandi.
Di dua pusat belanja terbesar, Pakuwon Mall Surabaya dan Tunjungan Plaza, lonjakan pengunjung pada akhir pekan lalu terlihat dari padatnya tempat parkir mobil. Di Pakuwon, tercatat 18.600 mobil parkir setiap hari selama akhir pekan lalu. Jumlah itu naik lebih dari 30 persen dibandingkan dengan jelang Lebaran 2019 atau sebelum pandemi. Jumlah mobil parkir itu tidak termasuk sepeda motor, lebih dari 6.000 mobil drop off atau pengantaran, dan pengunjung yang datang dengan angkutan umum.
Sementara itu, di Tunjungan Plaza terparkir 13.500 mobil setiap hari di akhir pekan lalu. Angka itu naik lebih dari 20 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019. Banyaknya jumlah mobil parkir menandakan tingginya mobilitas pengunjung di suatu pusat belanja. Kendati demikian, tingkat konsumsi pengunjung itu belum dapat dipastikan.
Menurut Muhammad Fauzi, pramuniaga Sogo Tunjungan Plaza, ada program rabat yang diluncurkan sepekan sebelum Lebaran. ”Koper dan tas yang akan dijual di akhir pekan nanti akan mendapat tambahan diskon (rabat) sampai 20 persen,” katanya. Koper dan tas menjadi salah satu produk incaran untuk mudik Lebaran dan jelang hari raya selalu dikenai rabat untuk menarik minat konsumen.
Agus Priyono, warga Tambaksari, Surabaya, mengatakan, membeli koper dan tas memang untuk kepentingan mudik sekaligus sebagai ganti produk sejenis yang dibeli lebih dari sepuluh tahun lalu. ”Kalau pakaian, diusahakan beli untuk setiap hari raya (Lebaran). Kalau koper dan tas bisa dipakai untuk keperluan lain, misalnya, traveling dan awet bertahun-tahun,” katanya saat ditemui di Tunjungan Plaza.
Agus, pegawai perusahaan swasta dalam bidang telekomunikasi di Surabaya, mengatakan, ia akan beperjalanan mudik dalam kurun 17-20 April 2023. Untuk itu, Agus memanfaatkan akhir pekan lalu guna berbelanja kebutuhan hari raya bersama keluarga.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan 32 pengelola mal anggota APPBI Jatim. Pemerintah Kota Surabaya meminta pengelola pusat belanja untuk sebesar-besarnya bersedia membuka peluang kerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
”Kami mendorong juga agar pengelola mal-mal bisa merekrut pekerja terampil tetapi yang masih menganggur,” kata Eri.
Kerja sama pemerintah dan swasta itu bertujuan mengentaskan rakyat dari kemiskinan dan pengangguran. Selain itu, mendorong peningkatan kinerja UMKM agar produk-produk mereka menjadi pilihan konsumen sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan atau perputaran ekonomi.(ila/ad)