foto: Gubernur Khofifah Pimpin Apel Siaga Peringati HUT ke-73 Satpol PP ,HUT Ke – 61 Satuan Perlindungan Masyarakat dan HUT ke-104 Damkar dan Penyelamatan Tahun 2023
matarajawali.net-Surabaya;
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan kesehatan dan keamanan adalah salah satu syarat utama untuk bisa mempercepat pertumbuhan dan menguatkan kebangkitan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan ketika memimpin langsung Apel Siaga Gelar Pasukan di Alun-alun Tuban, Rabu (8/3/2023). Apel ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan HUT ke-73 Satuan Polisi Pamong Praja, HUT ke-61 Satuan Perlindungan Masyarakat, dan HUT ke-104 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun 2023.
Gubernur Khofifah pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen di Jawa Timur yang telah bahu membahu berkutat dalam proses pengendalian pandemi Covid-19.
Apalagi, lanjutnya, dalam satu bulan terakhir Jawa Timur menempati posisi tertinggi capaian vaksinasi booster ke-2 atau vaksinasi ke-4.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari masyarakat, tenaga kesehatan,TNI, POLRI, Fasyankes, Bupati dan Wali Kota, yang terus mendorong percepatan vaksinasi,” tutur Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut Ia menerangkan bahwa Managing Director IMF, Kristalina Georgieva mengingatkan potensi kemungkinan terjadinya ekonomi yang suram bahkan ke arah gelap.
“Dia juga mengingatkan kepada dunia jika tidak dilakukan manajemen secara komprehensif akan sangat mungkin terjadi resesi ekonomi. Presiden RI juga mengamanatkan bahwa pada keadaan seperti ini seluruh provinsi dan kabupaten/kota bersama forkopimda harus bisa menarik investasi sebanyak-banyaknya,” tegas Khofifah.
Maka dari itu, kata Gubernur Jatim, segenap tim terkait keamanan dan perlindungan masyarakat menjadi penting. “Investor akan masuk jika situasi aman, ketertiban terkendali, dan masyarakat kondusif. Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras untuk kemajuan dan kebangkitan ekonomi kita,” sambung Gubernur Jatim.
Tak lupa, Gubernur juga mengingatkan bahwa Indonesia di tahun 2024 akan memasuki tahun politik.
“Di 2024 ada pemilu serentak. Maka, ketika terjadi dinamika-dinamika yang dikhawatirkan melahirkan instabilitas sekecil apapun, jangan underestimate. Harus diantisipasi sedini mungkin. Bangun kekompakan dari lini paling bawah,” pungkasnya. (ila/ad)