matarajawali.net-Situbondo;Dalam rangka menanggulangi penyakit Tuberculosis khususnya di desa sumberkolak menyelenggarakan Sosialisasi TBC dan Pelatihan Kader Kesehatan bidang kesehatan di desa sumberkolak kecematan Penarukan Kab.Situbondo.
dan total peserta kegiatan Sosialisasi TBC dan pelatihan Kader TBC berjumlah kurang lebihnya 45 peserta, yang dilaksanakan di kantor balai desa sumberkolak.
Hal ini Dr.Reni menyampaikan materi dari puskesmas penarukan menyampaikan bahwa seperti yang diketahui bersama, tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Tantangan yang dihadapi tidak mudah dan semakin berat dengan terkendalanya berbagai kondisi dan situasi yang berhubungan dengan penanggulannya. Tantangan tersebut antara lain, masih harus meningkatkan kualitas pelayanan TBC yang sudah kita lakukan bertahun-tahun dengan strategi,masalah lainnya, munculnya masalah baru dengan makin bertambahnya kasus HIV/AIDS.
Untuk itu kepala desa sumberkolak( “Supandi Spd” ) bersama ibu kades dalam sambutanya menyampaikan Pemerintah Kabupaten Situbondo telah berupaya melaksanakan program-program kesehatan melalui dinas kesehatan, bersama-sama berperan aktif membantu pemerintah di bidang kesehatan dalam penanggulangan Penyakit menular (TBC).
Penyakit menular tuberculosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang kompleks karena bakteri penyebab yaitu micobacterium tuberculosis ini dapat menular kepada siapa saja tidak tergantung umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan dan sebagainya,yang artinya kuman ini sangat berbahaya bagi setiap masyarakat yang terpapar terlebih bagi masyarakat yang sudah menderita penyakit lainnya seperti penyakit HIV/AIDS akan mempermudah mendapatkan penularan kuman TBC.
Masalah lainnya adalah TB-MDR yaitu penderita TBC yang kebal terhadap obat anti tuberkulosis (OAT), hal ini memerlukan biaya pengobatan yang mahal serta pengobatan yang lebih kompleks serta memerlukan penanganan yang lebih serius karena bila tidak ditangani secara maksimal bisa menyebabkan rantai penularan yang tidak terkendali.
Dengan kondisi demikian kiranya diperlukan bantuan pihak lainnya seperti lembaga swadaya masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam rangka pengendalian penyakjt menular tuberkulosis (TBC).
Pemerintahan telah melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan, penemuan kasus, pengawasan pengobatan, rehabilitasi serta memfasilitasi antar unit pelayanan kesehatan dalam merujuk atau melacak penderita yang hilang, pindah atau drop out.
Dan hal ini Kader yang sudah dilatih serta sarana prasarana seperti gedung merupakan landasan kekuatan organisasi untuk berkiprah di masyarakat membantu pemerintah khususnya dalam penanggulangan penyakit menular TBC.
Dirinya pun berharap kepada pasien penderita TBC agar tetap semangat dan segera sembuh “Saya doakan supaya para pasien penderita penyakit TBC segera sembuh, tetap semangat jangan pantang menyerah, dan bagi para pemangku jasa kesehatan agar melayani pasien dengan setulus hati, dan mari kita saling bahu membahu untuk membrantas penyakit TBC” ujarnya.(Sup)
