Perwakilan masyarakat Turen saat melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Satpas Polres Malang hari ini
Matarajawali.Net – Melalui Komunitas Pemuda Pinggiran (KPP) hari ini mendatangi kantor Satpas SIM Polres Malang yang berada di Singosari Kabupaten Malang untuk menuntut layanan SIM yang mereka rasakan seperti dipersulit dan harga tinggi karena praktek percaloan dalam penggurusan SIM (06/06/22)
Koordinator Komunitas Pemuda Pinggiran H. Arifin ditengah aksi didepan gerbang masuk utama kantor Satpas SIM Polres Kabupaten Malang mengatakan bahwa dirinya dan masyarakat Malang wilayah utara ingin menyampaikan aspirasinya karena selama ini banyak masyarakat yang kesulitan serta proses rumit untuk mendapatkan SIM dan harga yang tinggi kalau melalui calo.
Dari datanya laporan masyarakat ada 400 orang yang melakukan pengajuan SIM namun hingga sekian waktu lamanya hanya sekitar 10 orang yang bisa lolos dan apabila pengurusan melalui calo harganya bisa berkali-kali lipat serta waktunya juga tetap sama.
AKP Agung Fitriansyah, mengatakan, tadi kami menerima perwakilan masyarakat dari Turen,kabupaten Malang bahwa mereka merasa sudah mengurus SIM secara prosedur namun mengalami masalah.
Aksi ini dihadiri oleh semua pihak baik dari jajaran Propam,Intel dan pihak terkait Polresta Malang untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak ada maksud mempersulit dan lain sebagainya memang itu prosedur yang harus dilewati kalau terkait harga yang mahal itu tidak ada dan kami pastikan harga itu betul-betul sesuai aturan yang berlaku.
Kalau ada temuan terkait oknum yang bermain untuk penggurusan SIM maka akan kita tindak lanjuti dan akan diambil tindakan tegas.
“Terkait kesepakatan dengan masyarakat hanya bahwa mereka menerima dengan baik penjelasan dari kami dan seperti yang awal saya sampaikan bahwa intinya ini hanya miss komunikasi dan kami mencoba untuk meluruskan itu” terang Kasat Lantas
Sementara itu terkait lanjutan kasus masyarakat Turen melalui KPP akan menggelar aksi lanjutan ke kantor DPRD Kabupaten Malang.
(rita)
