Matarajawali.Net – Biasanya di tiap daerah hanya memiliki satu titik nol kilometer yang berfungsi sebagai penanda jarak dengan daerah lain. Tetapi uniknya malang mempunyai dua titik nol kilometer dengan lokasi berbeda (24/05/22)
Titik Nol kilometer pertama di ujung Jembatan Brantas jalan Gatot Subroto yang menunjukkan jalur pos era kolonial Belanda yang kemudian di Malang dilekatkan dengan jalur kereta api. Dan sudah ada sejak pertama kali kereta api masuk ke Malang sekitar tahun 1869. Sementara Titik Nol kedua yang berada di bawah jembatan penyeberangan Alun-alun Kota Malang depan KPP ini sangat berkaitan dengan perubahan pemerintahan di Malang yang sebelumnya masuk dalam karesidenan Pasuruhan sebelum tahun 1914-an.
Pemerhati Sejarah Kota Malang sekaligus Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Raden Agung Harjaya Buana, SE, M.SE mengatakan Malang pada tahun 1914 hingga 1942 dikenal sebagai pusat peradaban yang diperhitungkan oleh Belanda lantaran mampu menghidupi dan menghidupkan perekonomian daerah-daerah sekitarnya
“Di beberapa daerah gak punya Titik Nol seperti kita jangankan dua, satu saja belum tentu punya uniknya, Kota Malang ini punya dua Titik Nol” ungkapnya. (rita)