Matarajawali.net – Dalam rangka pemantauan ketersediaan BBM Kepolisian Resor Malang memantau stok pertalite karena adanya kenaikan harga pertamax dan kemungkinan adanya kelangkaan pertalite yang dipicu oleh panic buying dari para pengguna kendaraan bermotor R2 maupun R4 di seluruh SPBU diwilayah kabupaten Malang,sore (9/4/22)
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat melalui Kasihumas, Iptu Ahmad Taufik,menyampaikan “Seluruh Polsek jajaran diturunkan ke SPBU wilayah masing-masing, Petugas mendata dan mengecek stok bahan bakar minyak” instruksi Kapolres
Dia menjelaskan 30 Polsek jajaran melaporkan hasil pemantauan ternyata ada masalah kepanikan masyarakat seusai harga pertamax naik Kepanikan itu membuat pembelian pertalite meningkat sehingga stok cepat habis
“Sebenarnya BBM itu ada dan normal, tidak ada penimbunan” terangnya
Selain memantau BBM tim satuan tugas pangan Polres Malang juga terus memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan distributor, Pemantauan dilakukan untuk mencegah penimbunan dan pembelian dalam jumlah besar
Disisi lain, Rudy Hariyanto, pengusaha SPBU anggota Hiswana Migas Malang mengatakan antrean pembelian pertalite mulai terurai setelah Pertamina memasok kebutuhan BBM secara cepat
“Problem antrean karena perilaku masyarakat beralih ke BBM subsidi” ujar rudy
Pria pemilik SPBU di Karangploso, Kabupaten Malang, kapasitas 15 ribu liter dan SPBU Sawojajar kapasitas 40 ribu liter ini menjelaskan banyak konsumen yang semula membeli pertamax beralih ke pertalite karena faktor kenaikan harga bahan bakar pertamax. (Red)
