Matarajawali.net-sby; Dalam rangka sinergitas program icon atau prioritas tahun 2023 antara pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menggelar ‘Forum Perangkat Daerah’.
Forum Perangkat Daerah sangat strategis untuk menyinergiskan program kerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jatim dan Diskominfo Kabupaten/Kota. Khususnya dalam menampung dan mengolah aspirasi dari mitra kerja, untuk mempertajam indikator, serta target program kerja, sesuai dengan tugas dan fungsi Diskominfo.
Hal ini disampaikan dalam sambutan Kepala Diskominfo Jatim, Hudiyono yang diwakili Sekretaris Dinas Kominfo, Edi Supaji, saat membuka Forum Perangkat Daerah dengan Diskominfo Kabupaten/Kota se- Jatim, di Aula Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I Madiun, Kamis (31/3/2022).
“Diskominfo Jatim melakukan penyelarasan program icon atau prioritas, dan diharapkan 38 kabupaten/kota terintegrasi serta menyelaraskan program prioritas pemerintah provinsi. Dengan forum ini kami juga mengharapkan tersedianya dashboard yang membantu pengambilan kebijakan pimpinan melalui sistem satu data Provinsi Jawa Timur,”ujarnya.
Ia mengatakan selain itu forum ini diharapkan tersedianya program dan rencana lanjut untuk smart province, dari e-leadership ke penerapan teknologi untuk mendukung seluruh aspek pemerintahan (SPBE), industri 4.0 dan society 5.0.
Menurutnya, seiring pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (tik) di era digital 4.0, Dinas Kominfo Jatim mendukung program prioritas Gubernur pada “Jatim Amanah” melalui e-government atau indeks SPBE dan satu data Jawa Timur.
“Selain itu kita juga mendukung pada “Jatim Harmoni” melalui adanya kopilaborasi (ngopi dan kolaborasi serap aspirasi), serta dukungan pada “jatim akses” melalui pembangunan jaringan backbone Provinsi Jawa Timur,”tambahnya.
Sementara fokus Dinas Kominfo pada tahun 2023 adalah pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang akan diperkuat dengan tata kelola aspek – aspek pada indikator indeks SPBE, serta didukung oleh satu data pemerintah melalui ketersediaan data antara Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten/kota.
Dijelaskannya, selain pengembangan sistem big data, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur juga memiliki program klinik hoaks, Jatimnews TV, dan Lakon (Layanan Komunikasi Online) Kominfo Jatim. “Semua itu sebagai respon cepat dan layanan uuntuk masyarakat,”tambahnya.(red)
