foto: bangunan yang menjorok ke jalan inilah yang akan dibebaskan Fokamora
Lahan milik masyarakat yang berada dijalan Ki Ageng gribig,kecamatan Kedungkandang karena keberadaan lahan tersebut membuat arus lalu lintas dikawasan dekat exit tol madyopuro tersebut macet setiap harinya.
Fokamora sebagai wadah Komunikasi Rakyat Malang ingin memberikan solusi atas kasus tanah yang sudah begitu lama terjadi dan seakan pemerintah kota Malang tidak ada inisiatif untuk menyelesaikan.
Menurut koordianor Forum Komunikasi Rakyat Malang,Sutopo Dewangga kepada matarajawali.net (1/4/22) mengatakan “Tempat cucian mobil yang berada di dekat exit tol Madyopuro kasusnya sudah 4 tahun terkatung- katung dan tidak ada penyelesaian dari Pemkot Malang padahal kondisi jalan karena posisi lahan tersebut sangat menganggu pengguna jalan bahkan sering menyebabkan kecelaka” terang Soetopo.
“Kami tahu pembebasan lahan tesebut bukan terkendala persoalan hukum tapi hanya ganti rugi maka dari itu kita berinisiatif untuk mengajak masyarakat urunan (meminta iuran sukarela/red) untuk bisa membeli tanah tersebut” tambah pria yang biasa disapa Topo ini.
“Sekian lama persoalan tanah ini dibiarkan oleh Pemkot dan tidak ada niat untuk menyelesaikan, maka masyarakat yang mengambil alih persoalan anggap saja ini kado dari warga kota Malang dalam oeringatan HUT kota Malang yang ke 108 dan kalau nantinya pemerintah tidak mau mengaspal jalan ditanah tersebut kita juga siap untuk urunan lagi hingga masalah jalan Qini bisa terselesaikan” pungkasnya (her)