Matarajawali.Net – Kelurahan Lowokwaru menggandeng Bappeda Kota Malang dan Dinas Sosial Kota Malang menyelenggarakan Sosialisasi Penyusunan Data Gender sebagai tindak lanjut sosialisasi pengarusutamaan gender yang sudah diselenggarakan pekan lalu. Bertempat di Aula atas Kelurahan Lowokwaru acara dibuka oleh Sekretaris Lurah Kelurahan Lowokwaru, Eko Budi Santoso, yang menyampaikan harapannya kepada seluruh perangkat kelurahan dan lembaga sosial yang ada di Kelurahan Lowokwaru untuk bersinergi dalam mempersiapkan data-data yang diperlukan, dengan tujuan bisa lebih siap dalam menjalankan program ke depan (19/3/22)
Ani Rahmawiyati, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial Kota Malang menyampaikan tentang data terpilah gender yang perlu dihimpun oleh kelurahan melalui RT dan RW “Selain merupakan salah satu upaya pemerintah kota dalam meminta data sebagai langkah integrasi Malang Satu Data, data ini sangat diperlukan supaya dapat mengetahui jumlah spesifik dari jumlah laki-laki dan perempuan, warga miskin juga sakit dan keterangan lain terkait data warga yang ada di Kelurahan Lowokwaru supaya setiap permasalahan dapat tertangani dengan cepat” terangnya
Dia juga menekankan bahwa RT dan RW perlu bersinergi dengan perangkat kelurahan dalam memilah data “Untuk data terpilah, kita meminta dari kelurahan dan kecamatan karena yang mempunyai data riil adalah warga masyarakat di lingkungan kelurahan dan kecamatan” imbuhnya
Sementara itu,Sophia Nur, Analis Perencana Bappeda Kota Malang sebagai narasumber yang kedua menekankan bahwa data yang dikumpulkan harus terpercaya dan spesifik dan data juga harus terukur artinya data bisa bisa dikonversi secara angka
“Data dapat diambil melalui survei yang bisa dilakukan di setiap RT dan RW yang ada di Kelurahan Lowokwaru, data yang dikumpulkan harus relevan dan menggambarkan saat ini jadi harus selalu diupdate” ujar Sophia
Dalam sesi wawancara, perwakilan Bappeda tersebut menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini, kegiatan sosialisasi data terpilah dilakukan pertama kali di Kelurahan Lowokwaru. Dia juga menambahkan “Kelurahan saat ini mendapat amanat lebih dari pemerintah daerah untuk program pemberdayaan untuk kelompok rentan untuk melaksanakan program tersebut, kelurahan perlu tahu potensinya dan itu fungsinya data terpilah”. pungkasnya.
(dewa)