Foto: Aries Agung Paewai, Kepala BPSDM Prov.Jatim
Matarajawali.net – Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai sebagai Sekretaris Pansel Calon Sekdaprov Jatim mengatakan, hingga saat ini sudah ada tiga kepala dinas atau eselon II di Pemprov Jatim yang mendaftar. Diperkirakan hingga penutupan nanti, bakal ada enam pejabat yang mendaftar. Artinya, ada tambahan tiga orang lagi.
“Memang pendaftaran telah diumumkan secara terbuka, yakni pada 7 Maret hingga 11 Maret 2022. Batas akhir pendaftaran adalah pukul 00.00 WIB malam nanti. Semoga pada hari ini nanti ada beberapa pejabat yang mendaftar. Jika melihat data yang masuk hingga saat ini, sudah ada tiga calon yang mendaftar. Kami harap calon-calon lain yang sudah melakukan persiapan, agar segera mendaftarkan. Ini supaya tidak terlambat mengumpulkan datanya,” kata Aries , Jumat (11/3/2022).
Pihaknya telah memantau di beberapa tempat seperti Rumah Sakit, dimana calon melakukan tes kesehatan atau melengkapi data kesehatan. Sementara ini memang ada enam calon yang bakal mendaftar. “Tetapi kami belum bisa menyebutkan namanya secara resmi, karena menunggu penutupan nanti pukul 00.00 malam,” tukasnya.
“Setelah itu, kami akan melakukan seleksi administrasi oleh sekretariat pansel. Kemudian, akan kami sampaikan ke Tim Pansel yang akan melakukan rapat internal terhadap berbagai kelengkapan administrasi yang memang harus dilakukan kroscek oleh pansel. Setelah semua administrasi dicek oleh pansel, akan kami umumkan hasilnya (lolos administrasi) rencananya pada tanggal 14 Maret,” jelasnya.
Sekadar diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai membuka pendaftaran untuk seleksi pengisian jabatan eselon I atau Sekdaprov Jawa Timur.
Badan Kepegawaian Daerah Jatim telah membuka pendaftaran mulai tanggal 7 Maret 2022 hingga lima hari mendatang hingga tanggal 11 Maret 2022.
Kepala BKD Jatim, Indah Wahyuni yang akrab disapa Yuyun ini mengatakan proses seleksi ini dijadwalkan selesai pada 22 April 2022, sesuai surat pengumuman Pemprov Jatim Nomor 800/1565/Pansel-JPTM/2022 yang diunggah di laman www.bkd.jatimprov.go.id.
Pemprov saat ini juga telah menetapkan panitia seleksi yang terdiri dari Prof Mohammad Nuh (Akademisi/Ketua Dewan Pers), Prof Mas’ud (Akademisi), Bima Haria Wibisana (Kepala BKN), Akmal Malik (Dirjen Otda Kemendagri) dan Rini Widyanti (Sekretaris Utama Menteri PAN-RB).
Untuk persyaratan pendaftaran, memang diakui Yuyun cukup banyak. Seperti persyaratan utama dalam seleksi ini adalah ia yang mendaftar harus sedang menduduki JPT Pratama (eselon II.a) dan pernah menduduki JPT Pratama (Eselon II.a/II.b) minimal dua kali paling singkat dua tahun.
Kemudian, untuk pejabat fungsional ahli utama yang telah menjabat dua tahun juga berkesempatan mendaftar.
Selain itu syarat selanjutnya adalah harus memiliki pangkat paling rendah pembina muda (IV/c) dan usia maksimal 58 tahun pada 1 Mei 2022 mendatang.
Berikutnya persyaratan lainnya ialah telah lulus Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II dan diutamakan telah lulus PKN tingkat I serta mendapatkan rekomendasi Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
“Memang ada syarat persetujuan PPK, artinya harus persetujuan dari Ibu Gubernur. Tapi saya kira tadi sudah disampaikan oleh ibu bahwa semua boleh mengikuti. Bentuknya nanti itu adalah lembar persetujuan, jadi memang ada formnya,” tambah Yuyun.
Berdasarkan persyaratan tersebut, sejumlah nama diketahui memiliki peluang yang cukup kuat. Di antaranya ialah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nurkholis, serta Kepala Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah Dr Boby Soemiarsono.
Diketahui ketiganya telah lulus PKN I dan telah lebih dua tahun menjabat pada lebih dari satu OPD.
Sedangkan Indah Wahyuni atau yang akrab disapa Yuyun sendiri saat ditanya apakah akan mendaftar ia menjawab dengan senyum dan belum mau memberikan kepastian.
Sebagaimana dijelaskan dalam website resmi BKD Jatim, tahapan seleksi ini, setelah dilakukan pendaftaran administrasi akan dilakukan pengumuman yang lolos, kemudian memasuki tahapan asesmen, dan juga ada penulisan makalah. Setelah itu juga akan dilakukan wawancara pada yang lolos. (red)