MALANG MATARAJAWALI.NET – Adanya wacana Malang Kota Halal membuat masyarakat Malang gaduh. Selasa (1/3/22), bertempat di depan kantor DRPD Kota Malang gerakan Malang Kota Toleransi kembali dilakukan. Sebanyak 40 perwakilan Ormas dari Kota Malang melakukan Deklarasi dan Tanda tangan Petisi “Malang Kota Toleransi”.
Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid selaku inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) turut hadir langsung untuk memberikan dukungan kepada peserta aksi.
Gerakan Malang Kota Toleransi sudah menjadi contoh Kota Penegakan secara Nasional, bahkan banner tulisan “Malang Kota Toleransi” sudah menyebar di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti di Thailand, Filipina, Singapura.
“Saya berharap bahwa Pemerintah Kota Malang adalah Pemerintahan Yang Halal, bukan wisata halal. Kita tidak menentang soal syariat tapi ini harus ditata agar tidak menciderai pluralisme yang ada di Kota Malang” terang Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid.
Aan Nuremes, perwakilan dari ormas PNIB juga menyampaikan dengan tegas bahwa toleransi adalah bagian hidup dari warga Malang.
“Yang kita minta dari pemerintah adalah untuk menegakkan satu jiwa (sabar, tulus, ikhlas, dan tawakal). Satu jiwa bukan hanya slogan tapi filosofi yang sangat luhur, Malangkucecwara, wujudkan itu,” pungkasnya.
Harapan ke depan banyak warga Kota Malang yang tetap menginginkan Malang menjadi kota toleransi serta pemerintah kota yang juga turut serta dalam mempertahankan Kota Malang sebagai Kota Pluralisme, kota yang heterogen. (Dewa)